Para pakar yang lain mendefinisikan,''kreatifitas adalah suatu proses akan menghasilkan karya baru yang bisa diterima oleh komunitas tertentu/bisa diakui oleh mereka sebagai sesuatu yang bermanfat.
Jadi, kreatifitas adalah kemampuan berfikir untuk meraih hasil-hasil yang variatif dan baru, serta memungkinkan untuk diaplikasikan, baik dalam bidang keilmuan, kesenian, kesusastraan, maupun bidang kehidupan lain yang berlimpah.
Suatu gagasan belum cukup dianggap kreatif hanya karena ia merupakan gagasan yang baru. Karena sebuah gagasan kreatif itu harus memenuhi unsur kesesuaian dengan kondisi objektif yang tercermin dalam dukungan terhadap nilai-nilai kemanusian.
Jenius adalah yang memperlihatkan keunggulan secara jelas atau kemampuan inovasi ditengah komunitasnyapasa satu bidang atau lebih dari berbagai bidang aktivitas pemikiran, keilmuan, atau teknologi.
Macam-Macam Inovator :
''Bila anda termasuk diantara mereka, berarti anda termasuk inovator''
1- Penemu: seseorang yang menyuguhkan penemuan pertama,yang belum pernah didahului, seperti penemu mobil yang pertama, penemu wireless yang pertama/penemu konsep pertama dibidang tertentu dan seterusnya.
2- Perakit: seseorang yang melakukan beberapa modifikasi pada mobil tersebut
3- Pengembang: mirip dengan perakit, hanya saja ia memiliki kemampuan lebih tinggi dalam penambahan & pengembangan.
4- Peniru: ia termasuk jajaran inovator, seperti yang pernah terjadi di sejarah menejemen jepang, ketika mereka menyuguhkan barang-barang tiruan diantaranya adalah pulpen ''parker'' yang secara percis menyerupai pulpen buatan amerika dari sisi bentuk & kekuatannya namun harganya lebih murah.
Nah, sekarang apakah anda termasuk diantara mereka?....
Apapun yang kita pilih ketika bicara kreativitas dan inovasi,maka sangat terkait dengan otak kanan.Dan otak berkerja berdasarkan prinsip”use it or lose it’’artinya otak akan bisa berguna,bermanfaat dan bahkan bertambah cerdas klo kita sering mengunakannya.
Bahasa otak kanan adalah imajinasi futuris,acak,ketidakmunginan,sedangkan otak kiri adalah akdemis,pragmatis,sistematis dan kemungkinan-kemungkinan.Terus terang,pendidikan yang kita alami sejak kecil hingga dewasa lebih banyak menitik beratkan pada porsi otak kiri ketimbang otak kanan.Bahkan kecerdasan seseorang semata-mata diukur seberapa tinggi kemampuan akademis.
Ini adalah logika berfikir revolusioner,dalam diri kita ada sesuatu yang layak dibagi dengan orang lain dan teruslah berfikir terbuka singkap keyakinan,sumbat keraguan,singkirkan ketakutan,sambut spontanitas.”Just do it!make it happen you will be innovative and creative”.
Tetaplah berfikir positif dan menghindari mental blok no.1 yaitu”fear to failure”?(takut gagal jeel).Jalani hari-hari kita semaksimal mungkin,dapat yang terbaik dari tiap jam,tiap hari,dan tiap hari umur kita,lalu kita bisa menatap kedepan dengan penuh percaya diri,dan menoleh kebelakang tampa rasa sesal.
Jasilah diri kita sendiri namun diri kita yang terbaik beranilah tampil beza dan ikutilah bintang kita sendiri.”Dan ingatlah bahwa kenyataan hari ini adalah masa lalu”.